Langsung ke konten utama

Perpustakaan di PTKIN Terbaik Di Kalimantan Tengah, IAIN Palangka Raya: Gudang Ilmu dan Malaikat Penolong(ku)

Name        : Radiatul Aslamiyah
SIN           : 170 112 1161
Assalamu’alaikum wr.wb..
Good Night Everyone, Good Night Our Lecturer, Mr. Citra Priski Abadi, S.S., M. Good Night TBI A Class Members, Good Night Teletubies*abaikan yang ini*, and Good Night to My Beloved Readers *abaikan juga yang terakhir ini :v*. Akhirnya kita bertemu kembali setelah penantian yang panjang.*what.. ;v*

Nah pada malam ini saya akan membagikan postingan yang berjudul “Perpustakaan di PTKIN Terbaik Di Kalimantan Tengah, IAIN Palangka Raya: Gudang Ilmu dan Malaikat Penolong(ku)”. Postingan ini merupakan sebuah fakta, pengalaman dan apa yang saya rasakan sebagai salah satu mahasiswi IAIN Palangka Raya dan pengguna perpustakaan IAIN Palangka Raya *serta sebagai orang yang sering bersemedi di perpustakaan :v*. Nah menurut saya hal ini mungkin merupakan salah satu sebab yang menjadikan IAIN Palangka Raya sangat menarik di Kalimantan Tengah versi saya.

Gedung Perpustakaan IAIN Palangka Raya

Kenapa saya menggunakan kata “PTKIN Terbaik Di Kalimantan Tengah, IAIN Palangkaraya”, “Gudang Ilmu” dan “Malaikat Penolong”?
Karena IAIN Palangkara Raya merupakan salah satu kampus bergengsi yang ada di wilayah Provinsi Kalimantan Tengah. Bukan hanya bergengsi tapi dari segi banguan yang bisa dikatakan megah membuktikan bahwa IAIN Palangka Raya sudah berkembang dan menjadi PTKIN terbaik di  Kalimantan Tengah.
Dan menurut saya perpustakaan IAIN Palangka Raya memiliki banyak buku yang dapat menambah pengetahuan dan ilmu yang bermanfaat hal ini sesuai dengan kata “Gudang Ilmu”, serta perpustakaan IAIN Palangka Raya bisa diibaratkan “Malaikat Penolong” sebab buku-buku di perpustakaan IAIN Palangka Raya secara tidak langsung menolong dan sangat membantu sebagai referensi dalam mengerjakan tugas sehingga keberadaan perpustakaan IAIN Palangka Raya ini sangat penting dan menarik untuk dibahas pada postingan ini.
Logo IAIN Palangka Raya


Sedikit tentang Institut Agama Islam Negeri Palangka Raya atau sering disingkat IAIN Palnagka Raya merupakan Perguruan Tinggi Agama Islam  terbaik di Kalimantan Tengah IAIN Palangka Raya didirikan  berdasarkan berdasarkan pada Surat Keputusan Nomor 11 Tanggal 21 Maret 1997 bertepatan dengan Tanggal 12 Dzulqaidah 1417 H. Dan pada  17 Oktober 2014 mengalami perubahan dari STAIN menjadi IAIN. Nah itu sedikit tentang IAIN Palangkaraya, selanjutnya saya akan lebih membahas kepada salah satu sarana di IAIN Palangka Raya, yaitu perpustakaan IAIN Palangka Raya.*perpustakaan tercinta*


Hasil gambar untuk iain palangkaraya
Gedung perpustakaan IAIN Palangka Raya saat masih berstatus STAIN

Perpustakaan IAIN Palangka Raya ini merupakan salah satu sarana yang dibangun untuk menujang proses perkuliahan. Nah dengan adanya perpustakaan IAIN Palangka Raya ini dapat membuat mahasiswa/i seperti saya lebih mudah dalam mengerjakan tugas dan mencari bahan bacaan, karena di perpustakaan IAIN Palangka Raya ini semua buku untuk referensi tugas dan lainnya hampir lengkap. Selain itu, karena perpustakaan ini masih dalam lingkup kawasan IAIN Palangka Raya maka mahasiswa/i tidak perlu repot jauh-jauh mencari referensi buku ketika ada tugas atau hanya untuk bahan bacaan. 

Perpustakaan IAIN Palangka Raya tidak hanya digunakan oleh mahasiswa/i saja, tapi juga di gunakan oleh civitas akademika seperti dosen dan lainnya. Serta perpustakaan IAIN Palangka Raya juga terbuka untuk umum sehingga orang-orang yang bukan termasuk civitas akademika di IAIN Palangka Raya juga dapat menggunakannya, syaratnya mereka harus terdaftar terlebih dahulu sebagai anggota di perpustakaan IAIN Palangka Raya dan memiliki Kartu Perpustakaan.

Buku-buku yang terdapat di IAIN Palangka Raya sangat beragam dan banyak macamnya seperti buku-buku tentang ilmu pengetahuan,  buku-buku tafsir, buku-buku hadits, buku-buku penunjang mata kuliah, buku-buku bahasa arab dan lain sebagainya *pokoknya bukunya sangat banyak*.

Di perpustakaan IAIN Palangka Raya juga terdapat jurnal-jurnal karya orang luar negeri, ada yang bahasa Arab dan ada juga dalam bahasa Inggris, dan juga karya dosen-dosen IAIN Palangka Raya. Serta juga terdapat kumpulan skripsi-skripsi yang dapat dijadikan bahan bacaan atau bahan informasi bagi seseorang yang ingin tahu tentang skripsi dan bagaimana bentuk skripsi.
Bahkan di perpustakaan IAIN Palangkaraya, juga terdapat NOVEL*sekali lagi saya ulangi readers.... NOVEL.. wahh warbiyasah..* yang dapat dibaca oleh penggemar novel dan dibaca pada waktu senggang.*mungkin bisa dibaca sebagai refreshing, setelah menjalani perkuliahan yang kadang melelahkan.. eaaaaa. Abaikan ini :v*

OPAC Perpustakaan IAIN Palangka Raya

Di perpustakaan IAIN Palangka Raya sudah menggunakan sistem yang berbasis internet. Ada yang namanya OPAC (Open Source Library Management System) yang memungkinkan mahasiswa/i lebih mudah dalam mencari buku yang dicari. Kita hanya perlu memasukan kata kunci buku yang kita cari pada kolom pencarian dan klik tombol pencarian. Maka OPAC akan otomatis menujukan judul buku-buku yang berkaitan dengan kata kunci yang kita cari. Kita hanya perlu melihat kode buku yang ada di OPAC dan mulai mencari ke rak buku yang memiliki kode masing-masing yang mana rak buku yang sesuai dengan kode buku yang kita cari tadi. Nah dengan adanya OPAC ini kita tidak perlu menghafal posisi buku-buku dan kita tidak perlu pusing mencari ke rak buku sana, ke rak buku sini. Jadi bisa menghemat waktu dan tenaga.*Alhamdulillah ada OPAC :v*

Nah menurut saya hal ini mungkin merupakan salah satu sebab yang menjadikan IAIN Palangka Raya sangat menarik di Kalimantan Tengah versi saya.. Banyak hal lainnya yang sangat menarik di IAIN Palangkaraya. Tapi saya pada postingan ini membahas tentang Perpustakaan IAIN Palangkaraya, karena sarana itu sangat bermanfaat bagi mahasiswa/i.*termasuk saya*

Demikian sedikit tentang “Perpustakaan di PTKIN Terbaik Di Kalimantan Tengah, IAIN Palangkaraya: Gudang Ilmu dan Malaikat Penolong(ku)”. Semoga bermanfaat untuk yang membacanya. Dan saya ucapkan maaf yang sebesar-besarnya bila ada kata-kata yang tidak berkenan di hati Readers sekalian.*eaa.. bicara tentang hati... :v*  So,, See You Again In Next Article *kita harus berpisah lagi, jadi sedih,, :v*. Oke. Bye,, bye.. Sayonara.

Wallahul muafieq illa aqwamittorieq...
Wassalamu’alaikum wr.wb...

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sejarah Internet, Perangkat Keras Internet, ISP dan DNS

Assalamu’alaikum wr.wb... Good Morning, Guys.. How are you today? Saya sih berharap semuanya baik-baik saja. Nah pada pagi yang cerah ini saya akan sedikit menjelaskan tentang “SEJARAH INTERNET, PERANGKAT KERAS INTERNET, ISP &D DNS”. Pada zaman teknologi yang sudah maju  ini, pasti tidak ada seorang pun yang tidak tahu apa itu internet. Ya kan?  Bahkan dari anak kecil sampai orang tua sekalipun pasti tahu tentang internet. Tapi kebanyakan orang hanya kurang tahu atau bahkan tidak tahu sama sekali tentang sejarah dan hal-hal yang berkaitan dengan internet. Disini saya akan menjelaskan sedikit tentang  sejarah  internet, perangkat keras internet, ISP dan DNS. Berikut sedikit penjelasannya: A. SEJARAH INTERNET Internet merupakan   jaringan komputer   yang dibentuk oleh Departemen Pertahanan   Amerika Serikat   pada tahun   1969 ,  melalui proyek lembaga   ARPA   yang mengembangkan jaringan yang dinamakan   ARPA...
MY WISHLIST Name  : Radiatul Aslamiyah SRN.    : 1701121161 Course : Edupreneurship This following are my 100 wishlist:

Youth as Pioneers in Improving the Quality of Education

Youth as Pioneers in Improving the Quality of Education By Radiatul Aslamiyah English Education 2017 State Islamic Institute of Palangka Raya Currently, when talking about the quality of education, it will be closely linked with youth. Because the progress of a country will be determined by the quality of education while the future of a country is in the hands of the younger generation. Young generation or youth play an important role in change and improvement, according to the pearls of Ir. Soekarno "Give me 1,000 parents; undoubtedly I will pull the semeru from its roots. Give me 10 young men will undoubtedly shake the world ". Examples of figures who contributed to education in the past, namely Ki Hajar Dewantara and Budi Oetomo. One of the things that can be done by youth in improving the quality of education is to break the policy that is considered not appropriate. Young people must be critical and think radically or to their roots with the policies imposed ...